Revolusi Paradigma Sains


Oleh Ronggolawe Ireng 

Judul | The Structure of Scientific Revolutions 
Penulis | Thomas Samuel Kuhn 
Penerbit | University Of Chicago Press 
Tahun Terbit | 15 Desember 1996 
Tebal Halaman | 226 
ISBN | 9780226458083

Selama ini dipahami bahwa sains merupakan suatu ranah bebas nilai. Ia dikembangkan sedemikian rupa berdasarkan fakta-fakta yang tidak terbantahkan. Kebenaran sains selalu dianggap sebagai kebenaran sejati, paling tidak mengungguli kebenaran yang dicapai menggunakan fakultas akal dan hati/intuisi. Hal itu yang kelak dikenal sebagai saintifik, dan titik ekstremnya adalah saintisme.

Betapapun, sains adalah suatu upaya manusia untuk memahami dunia. Sebagai suatu yang terkait dengan manusia, tentu saja tidak akan ada kata selesai di dalamnya. Oleh karena itu, kebenaran atau keabsahan teori sains pada waktu tertentu, pada masa mendatang diruntuhkan. Lalu, kebenaran sains yang membatalkan atau mematahkan sebagian atau keseluruhan kebenaran sains sebelumnya dapat pula dipatahkan pada masa mendatang.
Kuhn mencoba memetakan paradigma yang membentuk pandangan-dunia sains itu sendiri, yang kemudian dapat disebut sebagai paradigma saintifik. Dari paradigma yang dibangun itulah kebenaran sains di(re)produksi. Kuhn menekankan bahwa peralihan perhatian sains itu sejalan dengan paradigma komunitas ilmiah. Kuhn menyebutnya sebagai shift-paradigm. Dengan demikian, tegas Kuhn, sains memuat nilai atau asumsi filosofis tersendiri, Karenanya ia tidak bisa dilepaskan begitu saja dari penalaran. Dengan kata lain, sains pada tataran ontologis, epistemologis dan aksiologis memuat nilai atau asumsi filosofis yang khas yang berkembang mengikuti paradigma yang diterima dan dirayakan komunitas ilmuwan.

0 komentar:

Posting Komentar

Kami mengucapkan terima kasih atas komentar yang Anda berikan.